Memasuki
trimester kedua, tenaga saya muncul kembali entah dari mana. Rasa mual
menghilang dan pola makan saya kembali bisa diatur. Makanan yang dimakan lebih
variatif dan saya udah semangat lagi untuk masak! Yey! Saya agak menyesal selama
dua bulan awal kehamilan beli makanan terus, ngerasanya kurang bernutrisi dan nggak
diolah secara baik. Tapi ya apa mau dikata, masih untung pengen makan kan,
hehe. Syukurnya sampai lewat trimester pertama saya nggak mengalami ngidam
(atau jangan-jangan saya yang nggak sadar kalau udah mengalaminya). Nggak
pernah kepengen banget sama satu makanan spesifik yang sampe ngeces. Ya, saya
anggap ini kooperatifnya adik bayi karena tahu bapaknya di luar kota.
Saya happy
banget menjalani trimester kedua kehamilan ini. Karena badan udah fit lagi, saya langsung mencari-cari opsi olahraga yang
bisa saya lakukan biar badan nggak kaku-kaku amat dan kenaikan berat badan
nggak gila-gilaan. Opsi pertama saya adalah renang, karena ada kolam renang
yang dikelola kantor dekat dengan tempat tinggal saya. Selain renang,
di minggu ke-19 saya mulai ikut kelas yoga di Pro V Clinic. Kenapa Pro V
Clinic padahal jauh banget di Permata Hijau? Semuanya berawal akibat suka kepoin Instagram doula hits sejagat dunia maya, Mbak Mila (@jamilatus.sadiyah). Selain itu, saya
nggak menemukan opsi tempat prenatal yoga lain yang lebih dekat (dan affordable). Oh ya, saya juga
belajar bangun lebih pagi untuk melakukan yoga ringan dipandu video yoga dari
@bidankita. Lumayan membantu dalam mengatasi pegal-pegal, terus jadi lebih
fresh saat beraktivitas di kantor. Nggak lemes dan ngantukan!
Saat saya bilang
tenaga saya kembali, benar-benar kembali seperti sebelum hamil. Saya udah kuat
jalan-jalan muterin supermarket dan window shopping di mall, meskipun tetap
saya batasi nggak pergi seharian. Takutnya saya semangat eh badan ternyata udah
kecapekan. Bahkan pas libur Idul Fitri saya ngantri gila-gilaan di Museum
MACAN! Terimakasih banyak anakku, udah selalu kooperatif sama ibu dan nggak
pernah manja.
Apa nggak ada keluhan sama sekali?
Jelas ada dong. Awal trimester kedua saya sempat mengalami
susah tidur karena mulai membiasakan untuk tidur miring ke sisi kiri. Menurut
penelitian, tidur miring ke sisi kiri lebih baik karena aliran darah ke plasenta
akan lebih banyak dan lancar. Jadilah saya sakit pinggang dan sering terbangun.
Tapi untungnya hal ini cuma berlangsung 1-3 hari saja. Iya, saya memang
dianugerahi bakat alami (hampir) selalu bisa tidur nyenyak.
Keluhan berikutnya, saya sempat mengalami ngilu di
tulang kemaluan sebelah kiri. Hal ini sebenarnya wajar, karena rahim dan bayi
yang berkembang mendesak otot-otot, termasuk di sekitar kemaluan. Agak nggak
nyaman sih, tapi syukurlah setelah rajin berenang dan yoga, rasa sakitnya
berangsur-angsur menghilang.
Kemudian, sekali-sekali saya mengalami juga yang
namanya susah buang air besar. Ini yang paling nggak enak. Padahal saya selalu
mengkonsumsi sayur dan buah. Mungkin memang kodratnya ibu hamil mengalami ini,
jadi ya udah saya ikhlas aja.
Terlepas dari keluhan (yang minim), kehamilan trimester kedua ini
benar-benar menyenangkan deh. Apalagi pas pertama kali merasakan tendangan adik
bayi. Ya ampun excited dan gemes banget! Sambil menikmati kehamilan, saya juga
nggak lupa untuk mencari referensi tentang melahirkan nyaman dan tips n trick
nya. Saya juga membuat birthplan dan afirmasi terus sama adik bayi untuk proses
melahirkan aman, selamat, nyaman, sehat, dan tanpa drama. Doakan ya, kami bisa bekerja
sama untuk mewujudkan proses kelahiran normal yang minim trauma.
No comments:
Post a Comment