Hari ini tepat satu tahun saya dan Bli Indra menikah. Semua
berjalan begitu cepat sampai-sampai nggak terasa. Yang terasa cuma
jauh-jauhannya saja. Hehe, iya nih resolusi untuk segera berkumpul satu rumah
belum juga bisa terwujud. Please, jangan dikasihani nanti kami jadi sedih.
Menjalani setahun pernikahan jarak jauh memang nggak mudah.
Bener kata orang-orang meskipun waktu pacaran biasa berjauhan tapi kalau udah
menikah akan terasa lebih sulit. Saya nggak ngomongin ini terkait dengan seks
ya, tapi perasaannya memang beda sih. Lebih dekat dan lebih terikat. Tapi
karena tuntutan kewajiban pekerjaan dan kami nggak punya solusi lain ya harus
dijalani dengan semangat.
Kalau ingat awal menikah, yang paling sering dihadapi adalah
dua pertanyaan ini. Pertama “ada kebiasaan dia yang bikin kaget nggak?”, dan
kedua “udah isi belum?”.
Untuk pertanyaan pertama, syukurlah kami berdua dari pacaran
kalau masalah sifat dan kebiasaan udah nggak jaim ya. Jadi benar-benar nggak
ada yang beda. Paling yang bikin saya kaget malah saya menilai suami saya
terlalu remeh. Haha, saya pikir dia orang yang berantakan yang suka naruh
handuk dan baju kotor sembarangan. Saya lho di kantor aja suka ngomel kalau ada
yang naruh barang nggak pada tempatnya. Eh tapi ternyata suami saya sangat
mandiri dan rapi kalau urusan barang pribadi. Bersyukur banget deh. Bahkan
kalau bepergian selalu ngingetin saya masalah packing dan checklist barang.
Menghadapi pertanyaan “udah isi belum”, terus terang saya
stres berat. Awalnya sih santai dan berusaha cuek, tapi lama-lama kepikiran
juga. Apalagi sampai bulan ke 12 ini saya belum juga hamil. Sering lho saya
nangis sendiri kalau ingat kenapa belum berhasil hamil juga. Tapi nggak boleh
putus asa. Untung makin kesini mertua dan orang tua saya udah nggak terlalu
sering menyinggung masalah cucu, meskipun saya tahu mereka udah kepengen banget
punya cucu. Dan sejak saya masuk kantor lagi, stres saya berkurang karena
banyak teman-teman di kantor yang bisa diajak sharing masalah kehamilan dan
memiliki anak. Memang sih saya menikah belum lama dan tinggal berjauhan pula.
Tapi sesuai rencana begitu lewat satu tahun, saya akan segera berkonsultasi
dengan dokter.
Ketika ditanya gimana setelah setahun menikah, saya merasa
lebih banyak bahagianya. Bukan berarti saya akan mempengaruhi kalian untuk
segera menikah juga. Menikahlah setelah cukup mengenal dan sudah banyak
mempertimbangkan. Soalnya ini kan tentang memilih teman seumur hidup. And luckily
I have found one.