Tujuan utama liburan saya ke Labuan Bajo tentu ingin
merasakan pengalaman berlayar dan hidup di atas kapal laut meskipun cuma satu
malam. Saya, Bli Indra, dan adik saya akhirnya sewa kapal untuk private trip karena
beberapa teman Bli Indra yang awalnya direncanakan ikut ternyata nggak jadi.
Tapi ternyata biaya sailing trip dan island hopping rata-rata dihitungnya per orang, jadi sedikit
banyak bedanya nggak signifikan. Kami sewa kapal non AC (dengan fan). Kapalnya
cukup besar dengan dua kamar tidur yang cukup untuk 5-6 orang. Dalam kapal Cuma
ada kami bertiga ditambah dua crew kapal (kapten kapal dan asistennya). Kapten
kapalnya laki-laki paruh baya asli Labuan Bajo yang lumayan suka ngobrol
terutama tentang tamu-tamu sebelumnya. Ohya, jangan khawatir dengan makanan.
Gizi kami sangat terjamin dengan makanan yang melimpah ruah. Mulai dari pisang
yang selalu tersedia buat snack, kemudian sarapan, makan siang, malam, sampai
jus juga bisa dipesan. Kapten kapalnya lumayan jago masak, jadi kami sangat
menikmati saat-saat makan di atas kapal.
Kami berangkat dari pelabuhan sekitar jam 8 pagi. Hari
pertama kami memutuskan untuk “berlatih renang”. Awalnya saya nggak mau
basah-basahan di hari pertama, tapi kapten kapal menyarankan ke Kanawa dan Pink
Beach dulu biar sekali jalan.
Kanawa Island
Sekitar jam 10 pagi kami sampai di Kanawa. Meskipun namanya
mirip dengan Kenawa di Sumbawa tapi penampakannya sedikit berbeda. Setelah kami
tanya kapten kapal, kanawa ternyata adalah nama pohon yang banyak tumbuh di
kedua pulau ini makanya dinamakan begitu.
Kanawa adalah pulau cantik yang nampaknya diproyeksikan
untuk resort. Biaya masuknya IDR 100.000 per rombongan. Lucu banget kapten
kapal kami kasih warning, “Nanti di Kanawa jangan duduk di kursi di pinggir
pantai ya nanti kena charge lagi.”
Kanawa adalah pulau dengan spot snorkeling yang bagus.
Pantainya bersih dan cantik. Untuk yang nggak bisa renang seperti saya, banyak tempat
dangkal yang bisa dijadikan tempat latihan dan lumayan mudah melihat ikan-ikan
karena mereka berenang sampai mendekati garis pantai. Di sini saya melihat banyak
bintang laut dan bulu babi, bahkan saya beruntung bisa melihat baby shark
melintas di depan saya. Pas itu saya heboh sendiri! Tapi saya nggak tahan
lama-lama berenang di area pantai karena harus menghadapi sengatan ubur-ubur
kecil. Spot snorkeling di area dermaga dipenuhi lebih banyak ikan beragam
jenis. Betah banget exploring sebelum tiba-tiba jadi ramai banget dan sedikit
nggak nyaman karena banyak kapal udah mulai nyandar. Jadi kami memutuskan
beranjak dari Kanawa dan melanjutkan perjalanan ke spot berikutnya.
Pink Beach
Kami sampai di Pink Beach sekitar jam setengah 2 siang. Saya
pikir, “Males lah siang-siang nyebur, panas!” Tapi begitu sampai di sana
keengganan saya berubah jadi excitement, saya betul-betul kalah dengan apa yang alam tawarkan. Pantainya cantik, fotogenik, ditambah airnya
bening dan adem. Kami diberikan batas waktu sampai jam 4 sore biar bisa kejar
sunset di Pulau Padar. Kelihatannya lama ya, tapi serius deh, nggak berasa.
Ohya, pasti udah pada tahu kenapa pantai ini disebut Pink Beach. Jadi, di pantai ini memang saya lihat banyak pecahan coral warna merah yang memberikan warna pada pasirnya. Apalagi waktu tersapu air laut, jadi tambah kelihatan pink!
Saya termasuk orang yang takut air, nggak betahan kalau
berendam. Tapi di Pink Beach bisa lama dan nggak ingin berhenti. Saat masuk ke
air jadi malas naik ke pantai, kecuali terpaksa waktu napas udah ngos-ngosan. Ikan
dan terumbu karang di Pink Beach warna-warni, lebih beragam dari Kanawa (ini hanya
explore di area yang masih dekat pantai lho ya). Awalnya saya takut banget gosong, tapi
begitu masuk air jadi lupa dan masa bodo.
Emang bener ya nasihat yang bilang, jangan biarkan
persepsi orang bikin kita takut mengeksplorasi. Kalau takut hitam terus kapan
kita menikmati alam. Percayalah, warna kulit sejatinya akan kembali ke
warna sebagaimana dasarnya. Yang penting ingat pakai sun protection biar kulit nggak
terbakar dan rawat dengan moisturizer yang ekstra lembab biar nggak kering dan
pecah-pecah! It’s okay being tanned but glowing kan.
Ya ampun cakep-cakep banget dah pantainya, berasa butuh liburan sekarang :D
ReplyDeletewww.rima-angel.com
Sumpah ini bagus banget pemandangannya. Jadi inget pas ke Lombok Januari kemarin aku juga awalnya ga tertarik nyebur. Eh habis itu heboh ketagihan snorkeling
ReplyDeleteIyaaa...bener-bener manjain mata deh pemandangannya. Haha iya nih aku langsung semangat les renang lho!
Delete